makna pernikahan… (menurut gue)

Lagi Bingung ne….
kenapa ya kebanyakan manusia suka dgn yang namanya definisi….segala sesuatu-kalo bisa hrs bisa terjabarkan…

tak sedikit tmn2 fb yg statusnya pasti diawali dg ‘apa itu…’- ah definisi – maka mulailah tmn2 yg lain ber-filsafat- ria menemukan sebuah definisi yang merefleksikan tingkat pemahaman dia akan seberapa ‘penting sh…’pertanyaan itu

seorang kawan yg terkena sindrom cemase raguane thd hari ‘H’ yg g lama lg tiba buatnya. menulis ‘menurut kalian apa itu pernikahan?’

cek-ricek. ternyata status itu tercipta bkn dikarenakan sindrom cemase raguane- tp, disebabkan oleh bakteri microfil takoetchu. yap temanku td adlh tipikal petualang ‘dlm arti harfiah’ sejati- ia menyukai bentuk kebebasan dan kemerdekaan untuk memenuhi semua hobbynya-dia keberatan klo dibilang hasrat-ttg perjalanan2 melelahkan melewati semak belukar dan mendaki jalur-jalur menantang untuk mencapai suatu tempat yg dia berinama-kepuasan bearoma kebebasan-
maka mulailah aku meracik susunan kata2 agar layak disebut definisi ‘pernikahan itu meleburnya 2 jadi 1, proses menyatukan beda, aplikasi kesungguhan niat meraih bahagia bernilai ibadah’
‘…tapi spertinya nggak smudah teori..’-katanya
‘pernikahan bukan tth kesesuain aplikasi dgn teori, melainkan ttg konsistensi dan keistiqomahan untuk ngejalani riak2 yg ada, shg pernikahan itu bkn sekedar pemenuhan dr tuntutan semisal: umur, materi,hasrat, keluarga&lingkungan masyarakat’

‘tapi aku masih pengen…ma tmn2ku, aku masih mau….ma sobat2ku…dan mungkin g sh itu smua dpt kulauin klo aku dh terikat status dan tanggung jawab’-ia masih mencoba meneguhkan hatinya
‘bicarakan saja’ kataku ‘temukan keputusan bersama, lalu ikhlas&konsekuenlh dg kep. itu’-sampai disini sesi tanya-jawab di tutup.-twing…ternyata aku oke juga- he he he N.A.R.S.I.S

selang sehari- seseorang bertanya padaku ‘apa seh makna pernikahan buat kamu’
ku tanya balik ‘seberapa penting pertanyaan itu buat kamu, dan apa yg pengen kamu ketahui dari jawabanku?’
katanya-‘penting!…karena aku ingin mengukur seberapa kuat motivasimu sehingga kmu akan berusaha keras mempertahankan pernikahan itu, sehingga itu akan jd yg pertama&terakhir buatmu’-prikitiuw…silahkan kau berasumsi sesukamu-kawan ;p

aku bingung,dia nunggu

‘eee…ee..’
aku garuk-garuk kepala, dia masih merenungi padi ‘menanti sebuah jawaban’
‘pernikahan itu ibadah.’-akhirnya ketemu juga jawabannya
senyap, kynya jawabanku nggak memuaskan deh.
‘jadi, klo ibadah itu nggak Berhasil…kmu pasrah aja, nerima begitu aja.??’ -tweng…wah lawan yg sulit ne

jawabku-‘yah berhasil tidaknya suatu ibadah kan otoritas Allah, kita cmn berusaha semampu kita melaksanakan ibadah itu sesuai dgn ketentuan2 yg Berlaku..’

hening, ia mencerna jawabanku dan aku menerka, kira-kira pertanyaan apalagi ya?

‘..kamu nggak pengen kalo pernikahan itu jadi yg pertama dan terakhir dalam hidupmu..?’cecarnya

”mmm… aku pengen dan niatku mank ky gitu- tapi aku org yg realistis.’
dia diam, menunggu

‘manusia g bs mendahului nasib, aku cuma bs Berusaha sebisaku buat ngejalani peran, hak dan tanggung jawabku,berusaha sebisa mungkin nyelesain masalah yg timbul. mencoba semampuku ngejaga pernikahan itu. toh klo pada akhirnya tak seperti itu, dan ternyata itu tidak menjadi satu-satunya dlm hidupku-what can i do- aku udah berusaha, tp ternyata Allah punya rencana lebih baik untukku,aku nerima dan g nyesali masa lalu’
dia mangut-mangut
‘thanx ya girls’ucapnya
percakapan pun dihentikan–puih…leganya..konsuling kelar :)-

bro…sist..gue mank lom nikah, tp gue pengen kasih loe masukan (sekalian buat gua jg maksudnya)….jgn bepikir yg aneh2, g usah ngira2 yg macam2. klo loe dh nemu orang yg ‘tepat’, bisa nerima loe apa adanya,tau gmn perannya dlm Rumah Tangga, mau ngejalani sisa hidupnya bareng loe dan dan bkl konsist ngejaga hub itu-so jalani aja dulu dengan kesungguhan. jg pasang target ‘ini adlh yg pertama dan terakhir’-kita manusia kawan, batas kita adlh berusaha sebaik-baiknya hasil akhir- biarlah itu jadi hak Preogatifnya Allah.

tapi ketika loe dh memilih. jg membandingkan dgn rumput tentangga-percaya dh rumput loe nggak bkl bisa ngalahin hijaunya rumput tetangga.

pun bila akhirnya-semua berantakan-jg pernah menyesali masa lalu dan bilang kalo loe udah salah pilih…
kawan-Allah itu tau ap yg terbaik buat kita, tp seringkali kitanya yg nggak sadar diri-

“…sesuatu yg kamu anggap baik, bisa jadi ia buruk untukmu, dan sesuatu yg kmu anggap buruk, bisa jadi ia baik untukmu…”

dan buat kita-kita yg lom nemu ‘orang yg tepat’- maka ketahuilah Allah dah memastikan apapun kondisi pasangan kita, ia adlh org yg pantas buat kita

jadi, ijinkan saya mengutip sedikit hikmah dari kang Salim A Fillah di bukunya ‘gue never die’ yang oke itu
“sesungguhnya wanita yang baik, hanya untuk laki-laki yang baik, dan wanita yang buruk hanya untuk laki-laki yang buruk’

so teruslah memperbaiki diri, dan kita akan menjemputnya diiringi senyum sang bidadari- cihuy…

Tinggalkan komentar